Senin, 01 Februari 2016

Video Cara Merakit PC










Sumber:https://www.youtube.com/watch?v=o5q-yAKOF5I
            https://www.youtube.com/watch?v=KfYGVGSG7SM

Alat dan Bahan Merakit Komputer

sebelum kita melakukan perakitan komputer tentunya kita membutuhkan alat dan bahan, dan kali ini saya akan berposting alat dan bahan yang digunakan dalam perakitan komputer


a. Alat- alat yang diperlukan dalam perakitan komputer

No
Nama Alat
Keterangan
Gambar
1
Obeng Plus (+)
Ukuran screw PC
2
Obeng Minus (-)
Ukuran screw PC
 
3
Tang Lancip (capit buaya)
Untuk menjapit benda benda kecil
4
Pinset
Untuk pencabut jumper
5
Gelang Antistatik
Alat digunakan untuk mencegah pengosongan elektrostatik
6
Multimeter / Multitester
Untuk pengukuran tegangan


b. Bahan- bahan yang digunakan dalam perakitan komputer
No
Nama Bahan
Keterangan
Gambar
1
Motherboard



Papan induk atau papan rangkaian utama pada komputer.
2
Processor




Komponen pemroses dalam komputer
3
Kartu Grafis (VGA Card)


Mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafik di layar monitor
4
Heatsink (Kipas)



Kipas pendingin processor dan komponen yang lain.
5
Harddisk



Penyimpan data untuk dapat meningkatkan kinerja komputer.
6
CD/DVD ROM




Perangkat penyimpan ke CD/DVD
7
Memory (RAM)


Internal Memory, yang berfungsi untuk menyimpan data sementara.
8
Power Supply


Pengalir listrik ke setiap bagian komputer.
9
Keyboard & Mouse

Komponen tambahan sebagai pelengkap dari sebuah PC.
10
Cassing



Bagian terluar CPU sebagai pelindung komponen-komponen yang ada di dalamnya.
11
Monitor


Alat output untuk menampilkan gambar hasil olahan dari CPU.
                            
          


Jenis-Jenis Power Supply

Jenis power supply komputer saat ini ada 3 jenis yaitu AT, ATX dan BTX. Sebelum membahas ketiganya ada baiknya kita mengetahui pengertian dan fungsi dari power supply agar lebih paham tentang device ini, atau sering disebut juga sebagai jantungnya komputer. Ok deh tanpa basa-basi lagi kita bahas lebih mendalam lagi.

Pengertian dan Fungsi Power Supply Komputer

Power supply adalah sebuah perangkat keras bertugas menyalurkan tegangan listrik secara langsung kepada perangkat keras komputr yg membutuhkan tegangan listrik seperti motherboard, hardisk, dvd room, dll. 

Fungsi power supply adalah mengubah arus listrik bolak –balik (AC) dari PLN menjadi arus searah (DC) kemudian disalurkan ke komponen yg membutuhkan supply listrik. Fungsi lainnya dimiliki oleh power supply  adalah sebagai stabilizer atau penstabil aliran arus listrik.

Ada 4 jenis fungsi, berkaitan dengan kestabilan arus listrik pada komputer, yaitu Over Voltage Protection/OVP (melindungi PSU dari tegangan berlebihan), Over Current Protection/OCP (mencegah kerusakan akibat keluar masuknya arus listrik yang tinggi), Over Temperature Protection/OTP, dan Short Sircuit Protection/SSP.

PSU juga memiliki peran penting untuk mengatur besar kecilnya voltasi masuk ke komputer. Sayangnya kebanyakan masih sedikit yg tahu betapa vitalnya keberadaan PSU ini. Akibatnya, rata-rata umur komputer pribadi (personal computer/PC) di Indonesia terbilang pendek/singkat hanya karena salah memilih PSU. Dilihat dari pengertian serta funsinya maka tak salah kalau device ini disebut sebagai jantungnya komputer. Maka jangan salah memilih PSU pada saat akan membuat komputer.Ada 3 jenis power supply:


1. Jenis Power Supply Komputer AT

AT singkatan dari Advanced Technology. PSU ini tergolong jenis jadul dan hampir tidak atau jarang digunakan untuk zaman sekarang. Mempunyai 12pin konektor disebut dengan AT konektor daya. PSU AT digunakan pada komputer PentiumI, Pentium MMX, Pentium II dan Pentium III.
Ciri-ciri PSU AT:
  • Kabel daya untuk motherboard terdiri 8 - 12 pin.
  • Tombol ON/OFF bersifat manual.
  • Daya rata-rata dibawah 250 watt.
  • Ketika shutdown, PC tidak otomatis mati tetapi masih harus menekan tombol untuk menghidupkan di casing.
Power Supply

2. Jenis Power Supply Komputer ATX

ATX singkatan dari Advanced Technology eXtended. Dilengkapi dengan konektor yg memiliki 20pin, disebut konektor power ATX. PSU ATX digunakan pada komputer dengan CPU Pentium III, Pentium IV dan CPU AMD.
Ciri-ciri PSU ATX:
  • Kabel power untuk motherboard terdiri dari 20 pin.
  • Ketika shutdown PC akan otomatis mati.
  • Daya lebih besar.

3. Jenis Power Supply Komputer BTX

BTX singkatan dari Balanced Technology eXtended. Mempunyai 24 pin konektor, disebut dengan konektor pwer BTX. Dilengkapi juga dengan konektor pwer SATA 15 pin. ATX digunakan pada komputer Dual core,core2duo, Quad core, i3, i5, i7 CPU dan AMD model terbaru.  BTX adalah jenis power supply paling banyak digunakan saat ini. Yang membedakannya dengan PSU AT adalah cara pemasngan kabel pwer ke motherboard yang lebih mudah dan praktis. Tidak perlu khawatir akan terbalik, karena jenis konektor pada kabel sudah disesuaikan dengan jenis slot yg ada pada motherboard.
Ciri-ciri PSU BTX:
  • Kabel pwer untuk motherboard terdiri dari 24 pin.
  • Ketika shutdown PC akan otomatis mati.
  • Terdapat tambahan pwer SATA.
  • Daya lebih besar.
  • Efisiensi lebih baik.
Itulah beberapa jenis Power Supply Komputer yang perlu Anda ketahui. Jadi jangan salah beli ya!!, sesuaikan jenis dan PC Anda. Untuk mengetahui seberapa besar watt PSU yang dibutuhkan untuk cpu anda gunakan kalkulator ps.

Sumber:http://infokomputerrakitan.blogspot.com/2014/12/jenis-jenis-power-supply-komputer_29.html

Jenis-jenis Casing

Casing komputer adalah rumah atau wadah bagi hardware (perangkat keras) komputer seperti motherboard, processor, video card, power supply, hardisk, optical drive, kipas pendingin . 
Fungsi casing adalah sebagai sebuah wadah bagi perangkat keras komputer, juga berguna untuk melindungi perangkat komputer dari debu dan kotoran yang mungkin bisa merusak hardware komputer tersebut. Casing komputer sendiri terbagi atas beberapa jenis menurut ukuran motherboard, jadi semakin besar ukuran mother board maka semakin besar pula ukuran casingnya.

Berikut ini adalah jenis-jenis casing komputer berdasarkan jenis ukuran motherboard :

1. Casing full-tower
Picture
Casing komputer jenis full-tower ini adalah casing komputer terbesar diantara jenis casing lainnya, casing jenis ini bisa menampung semua ukuran motherboard seperti Micro-ATX, ATX, E-ATX dan XL-ATX, biasanya casing jenis ini digunakan oleh para gamer atau mereka-mereka yang sangat antusias dengan hardware komputer.

2. Casing full-tower
Picture
Casing jenis mid-tower ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan casing full-tower tapi masih bisa menampung motherboard dengan spesifikasi ukuran Micro-ATX dan ATX, casing jenis ini lah yang paling umum dijual di toko-toko komputer dan yang paling banyak orang gunakan saat ini.

3. Casing Mini-tower ATX
Picture
Casing mini-tower ini ukurannya lebih kecil dibandingkan casing mid-tower, casing jenis ini hanya bisa menampung motherboard dengan ukuran Micro-ATX.

4. Casing Mini-Tower ITX
Picture
Seperti namanya, casing mini-ITX ini hanya bisa menampung motherboard dengan ukuran Mini-ITX, ukurannya jauh lebih kecil kalau dibandingkan casing mini-tower, dan biasanya casing jenis ini menggunakan power supply dengan ukuran khusus yang lebih kecil dari power supply yang biasa kita lihat di dalam casing-casing komputer kebanyakan.

Casing lainnya.

Casing Slim
Picture
Casing model slim umumnya bersifat fleksibel karena bisa digunakan dengan posisi tidur atau berdiri. PC saat ini banyak yang menggunakan model slim.

Casing Desktop
Picture
Casing PC model desktop biasanya ditempatkan diatas meja (posisi tidur). Umumnya konstruksi casing cukup kokoh sehingga monitor dapat diletakkan diatasnya. Komputer branded, yaitu komputer keluaran pabrik yang seluruh kompunennya diproduksi oleh satu pabrik, banyak diproduksi dengan model casing desktop seperti ini (seperti IBM desktop, Dell, Acer, Compaq, dll), yang mendukung Pentium II dan III.

Casing Large Server
Picture
Biasanya berbentuk seperti filecabinet dengan ukuran yang cukup besar.

Casing Rackmmount
Picture
Casing model ini merupakan komputer yang ditempatkan pada rack khusus server atau perangkat jaringan lainnya.

Jenis casing dibagi menurut kegunaannya:
1. Casing gaming
Casing gaming ini biasanya berjenis full tower dan mid tower, karena casing ini kegunaanya untuk para gamers yang membutuhkan ruang yang lebar untuk hardwarenya. Selain itu casing gaming ini biasanya berbentuk sangat menarik, banyak fan case nya serta banyak LED yang menyala untuk menambah kesan menariknya.

2. Casing Value
Casing value ini biasanya dipakai oleh orang-orang awam, karena selain harganya murah Casing ini juga dilengkapi dengan PSU. Casing value ini cocok untuk orang-orang yang merakit komputer untuk kegiatan-kegiatan mengetik dokumen, berselancar internet, serta berkirim email.

3. Casing Without PSU
Casing tanpa PSU atau Without PSU biasanya berjenis mid tower, karena biasanya PSU bawaan casing tidak true power. Sehingga orang-orang banyak yang memilih Casing yang tanpa Power Supply.

Tata Letak Komponen Pada Motherboard







1.      Pengenalan Motherboard
Motherboard adalah perangkat keras komputer yang memiliki peran utama dan paling vital. Di mana di dalam cara kerjanya, motherboard mengemban tugas untuk mengatur hal-hal teknis seputar BIOS (Basic Input Output System), Chipset (pengatur koneksi input-output), RAM (memori penyimpanan data sementara), VGA card (memori penyimpan data grafis), prosesor, dan Additional card (PCI, ISA).
Fungsi utama motherboard ialah sebagai pusat penghubung antara satu perangkat keras dengan perangkat keras yang lainnya. Artinya, motherboard di sini mengemban tugas untuk menghubungkan bahasa kode antarperangkat keras untuk disinergikan menjadi sebuah aktivitas kerja perangkat komputer. Sebagai contoh, motherboard berfungsi menghubungkan beberapa perangkat keras seperti prosesor, RAM, hard disk, printer, power supply, dan masih banyak lagi.

2.      Tata Letak Komponen Pada Motherboard
a.      PCI Slot - papan ini memiliki 2 slot PCI. Ini dapat digunakan untuk komponen seperti Ethernet card, kartu suara, dan modem.
b.      PCI-E 16x Slot - Ada 2 dari mereka di diagram motherboard, keduanya biru. Ini digunakan untuk kartu grafis . Dengan dua dari mereka onboard, Anda dapat menjalankan 2 kartu grafis di SLI. Anda hanya akan perlu ini jika Anda adalah seorang gamer, atau bekerja dengan video high end / mengedit grafis. Ini adalah kecepatan 16x versi, yang saat ini tercepat.
c.       PCI-E 1x Slot - slot Single - Dalam generasi PCIe 1.x, masing-masing jalur (1x) membawa 250 MB / s dibandingkan dengan 133 MB / s untuk slot PCI. Ini dapat digunakan untuk kartu ekspansi seperti kartu suara, atau Kartu Ethernet.
d.      Northbridge - Ini adalah Northbridge untuk motherboard ini. Hal ini memungkinkan komunikasi antara CPU dan memori sistem dan PCI-E slot.
e.       ATX 12V 2X dan 4 Pin Power Connection Power Connection - Ini adalah salah satu dari dua sambungan listrik yang memasok listrik ke motherboard . Koneksi ini akan datang dari Power Supply Anda.
f.       CPU-Fan Koneksi - Ini adalah di mana kipas CPU Anda akan terhubung. Menggunakan hubungan ini lebih dari satu dari catu daya Anda akan memungkinkan motherboard untuk mengontrol kecepatan kipas Anda, didasarkan pada temperatur CPU.
g.      Socket - Ini adalah di mana CPU anda akan plug in Braket oranye yang sekitarnya digunakan untuk heat sink high end. Ini membantu untuk mendukung berat heat sink.
h.      Slot memori - Ini adalah slot untuk RAM . Kebanyakan forum akan memiliki 4 slot, tetapi beberapa hanya akan memiliki 2. Warna coding Anda lihat pada diagram motherboard digunakan untuk mencocokkan RAM untuk Dual-Channel. Menggunakan mereka dengan cara ini akan memberikan Anda dorongan memori kecepatan.
i.        ATX Power Konektor - Ini adalah kedua dari dua koneksi kekuasaan. Ini adalah sambungan listrik utama untuk motherboard, dan berasal dari Power Supply.
j.        Koneksi IDE - IDE (Integrated Drive Electronics) adalah koneksi untuk hard drive atau CD / DVD drive. Kebanyakan drive hari ini datang dengan koneksi SATA, sehingga Anda mungkin tidak menggunakan ini.
k.      Southbridge - Ini adalah kontroler untuk komponen seperti PCI slot, audio onboard, dan koneksi USB.
l.        Koneksi SATA - Ini adalah 4 dari 6 koneksi SATA pada motherboard. Ini akan digunakan untuk hard drive , dan CD / DVD drive.
m.    Depan Koneksi Panel - ini adalah di mana Anda akan hook dalam koneksi dari kasus Anda. Ini adalah sebagian besar lampu yang berbeda pada kasus Anda, seperti daya, aktivitas hard drive dll
n.      Koneksi FDD - The FDD adalah Floppy Disk controller. Jika Anda memiliki drive floppy disk di komputer Anda, ini adalah di mana Anda akan hook it up.
o.      Eksternal USB Koneksi - Ini adalah di mana Anda akan memasang koneksi USB eksternal untuk kasus Anda atau braket USB.
p.      Baterai CMOS - Ini adalah baterai motherboard. Ini digunakan untuk memungkinkan CMOS untuk menyimpan pengaturan tersebut.

3.      Konfigurasi Motherboard
Konfigurasi motherboard berakitan dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai dengan keinginan kita. Penentuan komponen dimualai dari jenis processor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis processor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda

4.      Jumper Pada Motherboard
Jumper pada sebuah komputer sebenarnya adalah connector (penghubung) sirkuit elektrik yand digunakan untuk menghubungkan atau memutus hubungan pada suatu sirkuit. Jumper juga digunakan untuk melakukan setting pada papan elektrik seperti motherboard komputer.
Fungsi Jumper ini dalam komputer digunakan untuk menyetting perlengkapan komputer sesuai dengan keperluan. Beruntunglah kita yang pada saat ini penyettingan lewat Jumper sudah mulai berkurang penggunaannya. Sebab, semua fungsi setting saat ini sudah menggunakan outo settingsehingga memudahkan pengguna atau perakit komputer untuk tidak banyak menggunakanJumper.
Jumper pada komputer biasanya digunakan pada Motherboard, Harddisk dan Optical Disk, dan pada beberapa VGA Card tertentu. Tetapi karena penggunaannya lebih banyak pada Motherboard dan Harddisk serta Optical Disk, maka kita hanya akan membahas ketiga hal itu.
a.      Jumper Clear CMOS
Jumper CMOS biasanya terletak di dekat Baterai CMOS. Biasanya terdapat 3 kaki (pin) pada jumper ini. Fungsinya adalah untuk menyimpan dan me-reset CMOS (sebuah IC program pada Motherboard) pada posisi default (Setting Awal/Pabrik).
Biasanya pada pin ke 1 dan 2 bila dihubungkan dengan sebuah Jumper maka CMOS pada posisi normal akan menyimpan setiap settingan yang kita ubah pada CMOS/BIOS. Dan bilaJumper kita ubah pada posisi 2 dan 3, maka komputer akan kembali pada posisi default.
Lalu untuk apa posisi default? Tentu saja, bila kita melakukan setting yang salah terhadap CMOS/BIOS maka bila terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bisa hidup, maka dengan melakukan Clear CMOS komputer akan kembali ke posisi awal sebelum kita melakukan perubahan pada CMOS/BIOS.
Begitu pula Jumper Clear CMOS ini bisa digunakan bila komputer tidak bisa hidup akibat kita lakukan perubahan pada hardware, misalnya processor, tetapi karena CMOS/BIOS anda telah menyimpan setting pada komputer yang lama dan tidak mampu membaca processor yang baru saja anda gantikan maka Jumper ini bisa anda gunakan.
Jumper ini juga digunakan bila anda lupa pada password yang anda buat di BIOS. Dengan melakukan Clear CMOS, maka password yang anda buat akan hilang dengan sendirinya.
b.      Jumper Bus Clock/Bus Speed
Jumper ini berfungsi untuk menyeting Bus Clock pada processor. Pada saat ini, hampir bisa dibilang jumper ini jarang digunakan. Fungsi setting yang tadinya diatur oleh jumper sekarang sudah dibuat outo atau bisa disetting lewat BIOS.
Pada gambar disamping ini adalah salah satu contoh dari komputer Pentium I, yang terdiri dari Bus 50, 55, 60, 66 dan 75. Bus ini terdapat pada processor. Disetiap Bus yang kita pilih, ada petunjuk mengenai penggunaan jumpernya.
c.       Jumper Bus Ratio
Seperti halnya jumper Bus Clock/FSB, jumper ini pun bisa dibilang sudah tidak dipergunakan kembali. Jumper ini adalah ratio perkalian dari processor. Misalnya processor Pentium I 133 MHz dengan Bus/FSB 66, maka Rationya adalah 2x. Maka kita melakukan setting sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada keterangan baik di Motherboard maupun buku manual.
d.      Jumper VGA
Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang menyediakan VGA onboard beserta Slot VGA sebagai tambahan. Jumper, biasanya terdiri dari 3 kaki/pin yang digunakan untuk memilih apakah yang digunakan VGA onboard nya atau Slot VGA. Sama sepert jumper bus clock, jumper ini sudah jarang dipergunakan dan diganti dengan outo setting, sehingga tanpa melakukan setting apapun, VGA akan memilih sendiri yang mana yang dipergunakan.
e.       Jumper Audio
Jumper Sound, adalah jumper yang dipergunakan untuk mengaktifkan suara. Jumper ini biasanya terdiri dari 10 pin berjejer dengan pin nomor 8 kosong. Bila anda mengaktifkan Audio di depan Casing, maka otomatis, soket Audio di casing telah mengaktifkan jumper Audio ini. Tapi bila tidak, persiapkanlah sebuah jumperuntuk menghubungkan pin nomor 5 dan 6, juga pin nomor 9 dan 10, sebab bila tidak suara tidak akan keluar sekalipun driver telah masuk. Dan kejadian ini sering terjadi dimana Audio tidak bisa terdengar dan orang yang tidak mengerti akan kebingungan dan mengira Soundonboard dari Motherboard anda mati. 
f.       Jumper USB Power
Jumper ini ada di hampir semua Motherboard yang memiliki USB Socket. Jumper ini terdiri dari 3 kaki/pin. Bila tidak dipasang, maka USB anda tidak akan berfungsi. Bila di pasang pada salah satu kaki, misalnya pin 1 dengan pin 2 atau pin 2 dengan pin 3, maka akan punya pengaruh yang berbeda. Yang satu tidak akan bisa mengaktifkan USB di DOS. 
g.      Jumper Memory/RAM

Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang memiliki fasilitas 2 jenis Slot memory, misalnya Motherboard yang memiliki slot memory SDRAM dan DDR1, atau DDR1 dengan DDR2, maka untuk memilih salah satu slot diperlukan setting jumper memory.